DAHSYATNYA MALAM LAILATUL QODAR
Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Mengapa disebut sebagai Malam yang Istimewa?
Kata qadar dalam lailatul qadar dapat dipahami dalam 3 makna, yaitu kemuliaan, mempersempit, atau penetapan. Dalam konteks qadar adalah kemuliaan, Ibnu Hajar Asqalani menyebutkan, Lailatul Qadar bermakna malam yang memiliki keagungan karena beberapa hal, yaitu
1. Al Qur'an diturunkan pada malam itu
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadr." (QS. Al-Qodr : 1)
2. Turunnya para malaikat dengan membawa rahmat dan berkah pada malam itu.
Menurut Imam Ibnu Katsir, banyak malaikat yang akan turun pada lailatul qodar karena banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat. Malaikat Jibril disebut “Ar Ruuh” dan dispesialkan dalam ayat karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.
Allah Swt. berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan” (QS. Ad Dukhon: 3).
Allah juga berfirman dalam Surah Al-Qadr : 4
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
3. Lebih utama dari pada seribu bulan.
Allah Swt. berfirman,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan ” (QS. Al Qadar: 3). Menurut Imam Mujahid bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah salat dan amalan pada lailatul qodar lebih baik dari salat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qodar.
Dalam konteks qadar adalah mempersempit, Lailatul Qadar dapat dipahami pada malam tersebut bumi menjadi sempit karena dipadati oleh para malaikat, atau karena tidak adanya pemberitahuan tentang kepastian kapan lailatul qadar.
Dalam konteks qadar adalah penetapan, makna Lailatul Qadar adalah malam penetapan segala keputusan yang akan berlaku pada tahun tersebut, merujuk Surah Ad-Dukhaan:4, "Pada malam tersebut dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah".
Kapan Waktu datangnya Lailatul Qodar?
Datangnya Lailatul Qadar memang tidak seorang pun yang mengetahuinya, karena merupakan rahasia Allah. Namun Rasulullah saw menginsyaratkan bahwa malam kemuliaan tersebut akan datang pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada tanggal ganjil. Tujuan dari dirahasiakannya kedatangan malam tersebut agar umat Islam selalu beribadah dan memperbanyak amal saleh, terutama pada sepuliuh malam terakhir tersebut. Terkait dengan amalan sunnah Nabi pada malam Lailatul Qadar, disebutkan hadits riwayat Imam Al-Bukhari. Nabi Muhammad saw bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya : Barangsiapa melaksanakan puasa Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya), maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya, dan barangsiapa menegakkan malam lailatul qadar (mengisi dengan ibadah) karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya (HR Al-Bukhari).
Meski demikian, Rasulullah memberikan gambaran bagi orang yang bersungguh-sungguh ingin mendapatkannya. Beliau bersabda :
تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان
Artinya : Carilah malam Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan (HR Imam Bukhari)
Lalu apa amalan yang dapat kita lakukan pada malam Lailatul Qadar itu? Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan. Ia menyatakan :
روينا بالأسانيد الصحيحة في كتب الترمذي والنسائي وابن ماجه وغيرها عن عائشة رضي الله عنها قالتْ: قلتُ: يارسول اللَّه إن علمتُ ليلة القدر ما أقول فيها؟ قال: " قُولي: اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاعْفُ عَنِّي قال أصحابَنا رحمهم الله: يُستحبّ أن يُكثِر فيها من هذا الدعاء، ويُستحبّ قراءةُ القرآن وسائر الأذكار والدعوات المستحبة في المواطن الشريفة.....قال الشافعي رحمه الله: أستحبّ أن يكون اجتهادُه في يومها كاجتهاده في ليلتها، هذا نصّه، ويستحبّ أن يُكثرَ فيها من الدعوات بمهمات المسلمين، فهذا شعار الصالحين وعباد الله العارفين.
Artinya : Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, “Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui Lailatul Qadar, apa yang bagus aku baca?” Rasulullah menjawab, “Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).
Para ulama mengatakan pada malam Lailatul Qodr disunnahkan :
1. Memperbanyak membaca do'a berikut :
( اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي)
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)
Artinya:
“Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
2. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an, dzikir, dan doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia.
3. Menghidupkan malam dengan shalat - shalat malam seperti shalat sunnah tahajud.